Jumat, 28 April 2017

Semarak Pemilihan Akhi Ukhti MAN Takeran pada Peringatan Hari Kartini 2017

Kab Magetan (MAN Takeran) -  Sabtu (22/04) untuk mengenang sosok pahlawan perempuan yang mempelopori emansipasi kaumnya, MAN Takeran memperingati Hari Kartini tahun 2017 ini dengan mengadakan pemilihan Akhi dan Ukhti dengan nuansa yang cukup berbeda dari tahun tahun sebelumnya.

Dua minggu sebelum upacara peringatan, Ikatan Warga Pelajar (IWP) MAN Takeran sudah mengumumkan perihal pemilihan Akhi dan Ukhti yang bertemakan Tetap Berakhlakul Karimah dengan Wawasan Luas dan Berpikiran Bebas, dimana setiap kelas hanya diperbolehkan mengikutsertakan maksimal 2 calon Akhi dan Ukhti.  Dengan demikian setiap kelas dipastikan mengutus perwakilan yang terbaik, karena menjadi gengsi tersendiri bagi tiap kelas jika nantinya terpilih menjadi juara.

Tahap seleksi peserta dimulai dari tes pengetahuan umum dan agama yang dilaksanakan pada hari Rabu. Ilmu pengetahuan yang diujikan berupa materi-materi tentang sejarah bangsa, pengetahuan umum, pengetahuan keagamaan yang menguji kompetensi para calon Akhi-Ukhti dalam bidang keagamaan. Pada esok harinya yaitu hari Kamis, mereka diuji kembali kemampuan dalam menguasai materi hapalan surat-surat, hadits-hadits pilihan juga doa sehari-hari yang menjadi tagihan siswa-siswi MAN Takeran. Akhirnya 5 Akhi Ukhti lolos ke babak final yang digelar hari sabtu ini.
Adapun siswa-siswi yang lolos ke babak final adalah sebagian berikut : Ukhti Sulistiarini (X IIS 1), Anggun Tri Prihatin (X IIK), Maghta Alfiana Devi (X IIS 1), Dewi Kunthi Sari (X IIK), Umi Rahayu ( X MIA 2), Sedangkan Finalis Akhi : Irvan Albas (X IIK), Rokhim Lufi Prabowo (X MIA 2), Wawan Arif Setiyawan (X MIA 1), Richi Muhammad Lintang Surya Alam (XI MIA 1), dan Muhammad Hafidzh Muttaqien (XI IIS 1)

Pada pagi  hari ini, Pukul 07.00 WIB sebelum final dilaksanakan, diawali dengan upacara peringatan Hari Kartini, mundur dari hari yang semestinya, namun tidak mengurangi khidmat jalannya upacara. Semua siswa-siswi mengenakan pakaian batik, pakaian kebanggaan bangsa ini, dan tak lupa para guru, karyawan dan staf TU memakai kebaya lengkap untuk para Ibu Guru dan lainnya memakai batik. Anna Zukhrufiyah Nurani selaku Waka Kurikulum MAN Takeran bertindak sebagai Inspektur Upacara pada upacara tersebut.

Babak Final pemilihan Akhi dan Ukhti MAN Takeran berlangsung di aula dengan suasana panggung yang sangat meriah.  Menampilkan kelima pasang finalis putra putri, acara pemilihan Akhi dan Ukhti MAN Takeran diawali dengan penampilan catwalk diatas karpet merah yang membuat suasana lebih hidup dan meriah.

Anang Zamroni, Anna Zukhrufiyah, Widya Juwita Sari, dan Faza Safrina A., selaku juri silih berganti mengajukan pertanyaan kepada para finalis seputar pengetahuan umum, sikap sosial, kepribadian, kedisiplinan dan program kongkrit yang mereka tawarkan untuk kemajuan madrasah jika mereka terpilih menjadi Akhi dan Ukhti MAN Takeran. Jawaban mereka disambut riuh tepuk tangan para hadirin yang memadati aula. Saat ditanya tentang kesiapan para finalis untuk menjadi teladan yang baik bagi para warga madrasah karena mereka adalah siswa-siswi yang terpilih, mereka semua menyatakan kesanggupannya.


Setelah melalui beberapa sesi pertanyaan : pengetahuan umum, karakter/ akhlak, agama, dan sosial, Sekitar pukul 11.00. WIB diumumkanlah pemenang Pemilihan Akhi dan Ukhti MAN Takeran tahun ini. Abdul Hafidz Muttaqien terpilih menjadi Akhi terbaik dan Anggun Tri Prihatin berhasil menjadi Ukhti terbaik. Mereka berdua berhak mendapatkan trophi piala dan piagam. Selain Akhi/ Ukhti terbaik, dipilih juga Akhi/ Ukhti terfavorit yaitu Wawan Arif Setiyawan dan Dewi Kunthi Sari yang dipilih melalui voting seluruh siswa. Anna Zukhrufiyah berpesan agar mereka bisa menjadi contoh seluruh warga madrasah dalam segala hal : kepribadian, disiplin, dan sikap juga  pengetahuan. (Pen. Azzams). 

Sukses Laksanakan UNBK, Siswa MAN Takeran Sujud Syukur

Kab. Magetan (MAN Takeran) – Kamis (13/ 04) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berlangsung sejak tanggal 10 – 13 April 2017. Hari Kamis merupakan hari terakhir pelaksanaan UNBK tahun pelajaran 2016/ 2017 di MAN Takeran.  Mata pelajaran yang diujikan pada hari terakhir adalah mata pelajaran pilihan. Siswa kelas XII sudah melalui tiga hari yang cukup menguras pikiran. Hari keempat, begitu waktu mengerjakan soal sudah habis dan mereka telah selesai mengerjakan soal-soal yang ada di komputer, sontak rasa senang mereka tak terbendung dan meluapkan rasa syukur mereka dengan sujud syukur di ruangan seketika itu juga.

 "Alhamdulillah" demikian teriak siswa kelas XII sambil bersujud syukur. Tak heran jika mereka sebahagia itu, karena UNBK memang baru kali ini dilaksanakan di Madrasah ini. Itu artinya mengerjakan soal yang berada di komputer dan menjawabnya sekaligus didalamnya baru pertama kali ini mereka lakukan.  Menurut Panitia UNBK MAN Takeran, tidak ada kendala berarti  yang dihadapi anak-anak walaupan baru pertama kali dilaksanakan UNBK.  Ketika dikonfirmasi oleh pihak Guru tentang kesulitan yang dihadapi dalam ujian model ini, mereka menyatakan bahwa tidak ada masalah. Mereka menyatakan bahwa untuk teknis tidak mengalami kesulitan apapun berkat bimbingan dan pembekalan dari Bapak/ Ibu Guru jauh hari sebelum pelaksanaan ujian. 

"Gampang pak, Ucap Reza Saifullah kelas XII Ipa 2," Hanya soalnya saja yang susah"  jelasnya sambil bercanda.

UNBK di Kabupaten Magetan hampir serentak dilakukan oleh semua madrasah di tingkat atas, dan tercatat hanya MA Al fatah Temboro yang masih melaksanakan ujian dengan manual, karena beberapa hal teknis yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan UNBK tahun ini.
Pelaksanaan UNBK di MAN Takeran berjalan dengan tiga sesi yang dimulai pukul 07.30 hingga pukul 16.00 WIB. Tim dan Panitia mulai dari persiapan sampai pelaksanaan bekerja keras demi suksesnya UNBK tahun ini, karena waktu persiapan yang sangat singkat dengan penyediaan berbagai kebutuhan dan perangkat yang tidak boleh ditawar pemenuhannya .
Kekhawatiran terhadap hal yang mungkin terjadi dan tidak diinginkan muncul saat ujian, sempat hinggap di jajaran panitia juga para Guru. Macetnya sistem, listrik mati, server error dan sebagainya yang tentu akan mengganggu pelaksanaan UNBK di MAN Takeran Magetan.

“Berkat kerjasama semua pihak, alhamdulillah seminggu sebelum hari H pelaksanaan semua tools, software dan kebutuhan lain bisa terpenuhi. Dan yang menjadi kekhawatiran panitia selama ini, juga tidak terjadi. Besar harapan kami bahwa kesuksesan pelaksanaan UNBK diikuti oleh sukses perolehan nilai anak-anak dalam ujian, sehingga mereka dapat melanjutkan ke perguruan tinggi favorit yang  menjadi pilihannya maupun karir kedepannya” Ucap Kepala Madrasah Basuki Rachmat. (Pen. Azzams)